Rokok dan Alkohol Ganggu Kesehatan Mulut

Thu, 16 June 2016 10:18

Bagi kalangan tertentu, rokok dan alkohol dianggap sebagai bagian dari gaya hidup yang tak sulit ditinggalkan. Ironisnya, persepsi ini  berbanding terbalik dengan fakta kesehatan. Rokok dan alkohol justru terbukti memiliki dampak yang mengganggu kesehatan.

Rokok dan alkohol menghambat produksi air liur dan menyebabkan kekeringan pada mulut. Hal ini akan menurunkan kemampuan rongga mulut untuk melawan bakteri dan melakukan pembersihan secara alami, sehingga memperparah bau tak sedap yang berasal dari rokok atau alkohol itu sendiri.

Tar dan nikotin yang terkandung dalam rokok akan menempel pada gigi dan meningkatkan jumlah plak yang dapat merusak gigi. Kandungan kimia lain pada rokok dapat menghambat asupan nutrisi pada gusi dan jaringan lunak lainnya sehingga rentan terinfeksi. Temperatur rokok pada mulut dapat mencapai 30˚C, sedangkan ujung rokok yang terbakar dapat mencapai 900˚C. Panasnya udara dalam rongga mulut akan mengganggu aliran darah dan menimbulkan kekeringan, sehingga bakteri anaerob lebih mudah berkembang. Rokok juga menimbulkan berbagai efek merugikan lain, mulai dari perubahan warna gigi sampai resiko kanker pada rongga mulut.

Alkohol mengalami reaksi oksidasi yang menghasilkan keton, yang menimbulkan bau tak sedap. Produksi keton yang berlebihan akan mengganggu kesehatan tubuh karena sifatnya beracun dalam tingkat tinggi. Meskipun beberapa penelitian menemukan dampak positif alkohol, namun dampak negatifnya juga tetap lebih banyak.  Alkohol dapat mengganggu sistem saraf, menimbulkan kerusakan hati, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu kerja jantung.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer