Bau Mulut Pada Bayi

Wed, 15 June 2016 11:34

Bau mulut pada bayi disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan rongga mulut. Bayi memiliki kebiasaan menghisap jari atau memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut, padahal kita tak dapat memastikan apakah benda-benda itu bebas kontaminasi bakteri atau tidak. Bayi juga sering mengalami gumoh, yaitu cairan susu yang sudah tercampur enzim pencernaan kembali keluar melewati rongga mulut. Umumnya bayi terbiasa mengkonsumsi susu sampai tertidur tanpa sempat dilakukan pembersihan rongga mulut. Padahal saat tidur, aliran air liur berkurang sehingga proses pembersihan alami rongga mulut pun berkurang.

Cara mengatasi bau mulut pada bayi antara lain dengan menjaga kebersihan rongga mulutnya. Usahakan agar bayi tidak mengedot sampai tertidur supaya ibu dapat membersihkan gusi bayi dengan cara mengusapnya secara lembut menggunakan kain kasa yang dibasahi air matang. Jika hal ini terlalu sulit untuk dilakukan, coba beri bayi sedikit air putih melalui botol setelah ia selesai mengedot susu supaya terjadi pembilasan. Cegah gumoh dengan cara mengatur posisi bayi saat menyusu dan membuatnya bersendawa seusai menyusu. Jaga kebersihan tangan dan barang-barang di sekitar bayi anda, dan sebisa mungkin alihkan perhatiannya jika ia mulai menghisap jari. Sterilkan dot dengan baik dengan cara merebus selama beberapa menit untuk mencegah akumulasi sisa susu dan bakteri.

Bau mulut pada bayi dapat terjadi karena keringnya rongga mulut. Biasanya hal ini terjadi saat hidungnya pilek dan sulit untuk digunakan bernapas, sehingga ia bernapas melalui mulut. Penyakit-penyakit infeksi pada area mulut dan tenggorokan seperti tonsilitis, bronkitis dan sinusitis berpotensi menyebabkan bau mulut yang akan hilang apabila penyakitnya sembuh.  Bila bayi terus mengalami gumoh disertai rewel, diare dan menurunnya berat badan, patut dicurigai adanya kelainan pada sistem pencernaan. Berkonsultasilah pada dokter anak untuk mendapatkan penanganan secara keseluruhan.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer