Bau Mulut Pada Orang Yang Berpuasa

Tue, 14 June 2016 10:05

Pada bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia melaksanakan rukun Islam keempat yaitu berpuasa. Mereka menahan seluruh hawa nafsu termasuk di antaranya makan dan minum, sejak terbit fajar sampai matahari terbenam.

Secara alami, terjadi penurunan produksi air liur pada orang yang tengah berpuasa. Fungsi air liur adalah untuk membersihkan sisa makanan yang dapat menjadi media pertumbuhan bakteri. Selain itu air liur juga mengandung enzim yang dapat membunuh bakteri. Sehingga, dengan terhentinya aktivitas makan, minum, dan menyikat gigi selama sekitar 14 jam, jumlah bakteri dalam mulut meningkat.

Bakteri menguraikan protein yang berasal dari sisa makanan sehingga menghasilkan senyawa sulfur yang disebut Volatile Sulfur Compounds (VSCs). Senyawa ini bersifat mudah menguap dan berbau tak sedap sehingga menimbulkan bau mulut.

Bau mulut pada orang berpuasa juga dapat timbul jika ia mengkonsumsi makanan yang berbau tajam saat sahur. Bau timbul karena substansi makanan tersebut diserap oleh saluran pencernaan dan dikeluarkan secara lambat melalui paru-paru. Ini menjelaskan kenapa bau tersebut dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama, bahkan setelah kita menyikat gigi.

Jika tak ada penyakit lain yang diderita, baik yang berasal dari rongga mulut ataupun bagian tubuh lainnya, maka bau mulut pada orang berpuasa adalah sesuatu yang normal. Tak perlu merasa khawatir secara berlebihan karena dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi saw bersabda, “Demi Allah yang diriku berada dalam tangan-Nya (kekuasaan-Nya), sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.” (HR Bukhari). Wallahu a’lam.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer