Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui

Fri, 26 May 2017 12:00

 

Puasa Ramadhan memang diwajibkan bagi setiap umat muslim, termasuk juga bagi ibu hamil dan menyusui. Namun demikian, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dan menggantinya di waktu lain atau membayar fidyah. Namun, bagaimana jika Anda yang saat ini sedang dalam masa menyusui dan berniat untuk melakukan puasa Ramadhan? Berikut beberapa tips singkat berpuasa untuk ibu menyusui.

 

  1. Memperbanyak konsumsi cairan

Seperti kita suah tahu, saat berpuasa, cairan dalam tubuh kita akan berkurang sebanyak 2-3 persen. Karena hal tersebut, tubuh kemudian menyesuaikan diri dengan mengurangi keringat dan produksi urin. Untuk ibu yang menyusui, mengonsumsi minuman manis dan hangat akan merangsang kelancaran ASI. Alternatif lain yaitu mengonsumsi susu agar tubuh mendapatkan lebih banyak energi. Beberapa minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu menyusui untuk memberikan tambahan energi, yaitu teh manis hangat, jus, dan kurma.

 

  1. Menyeimbangkan komposisi gizi pada menu makanan

Sebagai ibu yang sedang menyusui, pada dasarnya dibutuhkan sekitar 700 kalori setiap harinya. Sekitar 70 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapatkan dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Sedangkan sisanya didapatkan dari cadangan yang tersimpan dalam tubuh. Sehingga, penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan bergizi pada saat sahur, berbuka dan setelah tarawih. Sebagai alternatif menu, satu porsi opor ayam sekitar 200 gram mengandung 700 kalori. Jika dengan kuah opor yang terbuat dari santan, satu porsi opor mengandung 700 kalori karena kuah santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Menu lainnya seperti rendang dengan berat 340 gram mengandung lebih dari 800 kalori dan segelas es buah dengan ukuran 180 mengandung 173 kalori.

 

  1. Istirahat yang cukup

Pada saat ibu menyusui bayinya, saraf dipermukaan payudara memberikan rangsangan ke kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI. Hormon prolaktin dan oksitosin inilah yang mampu memicu produksi ASI pada ibu menyusui. Hormon prolaktin memerintah sel-sel dalam payudara untuk memproduksi ASI. Sedangkan hormon oksitosin menyebabkan otot-otot payudara berkontraksi, dan memompa ASI keluar dari puting. Aktivitas ini menunjukkan bahwa jumlah ASI akan terus bertambah sepanjang bayi tetap menyusui. Sehingga efeknya bagi ibu yang berpuasa akan lemas setelah menyusui. Cobalah untuk beristirahat sejenak untuk mengembalikan energi yang hilang. Ibu bisa beristirahat baik itu dengan tidur atau sekedar duduk rileks menenangkan pikiran. Secara psikologis, ibu yang menyusui juga harus memiliki keyakinan bahwa ASI akan tetap lancar selama berpuasa. Karena hal tersebut sangat berpengaruh besar pada produksi ASI.

 

  1. Tetap tenang

Sebagai seorang umat yang sedang menjalankan ibadah sekaligus seorang ibu yang sedang menyusui, ibu hendaknya tetap tenang dalam menjalankan semua ibadah di bulan Ramadahan. Dan yang tidak kalah penting percaya diri untuk terus bisa menyusui saat puasa. Sebab jika tidak, rasa cemas pada ibu menyusui justru akan menghalangi kerja hormon prolaktin dan oksitosin tadi. Jadi, tetaplah diingat bahwa menyusuipun juga merupakan salah satu ibadah.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer