5 Tradisi Mudik dari Berbagai Negara

Thu, 12 May 2016 18:45

Tradisi mudik memang bukan hanya milik orang Indonesia. Beberapa negara di belahan dunia lainnya juga ada yang melangsungkan momen pulang kampung pada perayaan-perayaan tertentu.

Berikut adalah 5 Tradisi Mudik di Berbagai Negara seperti yang dikutip dari kaskus.co.id:

1. China
Kalau di China budaya rutinitas mudik ini biasa dilakukan saat hari raya Imlek, sama saja seperti Idul Fitri, di mana saat itu merupakan momen yang pas untuk saling silaturahmi satu sama lain. Sebagian besar masyarakat di China lebih memilih pulang ke kampung halaman untuk merayakan Imlek dengan keluarga atau pergi ke daerah pedesaan. Bisa dibayangkan bagaimana macetnya jalanan di sana, China merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di seluruh dunia. Yang beda di China pada saat mudik menyiapkan hadiah buat diberikan sama orangtua dan kerabat. Di sana juga biasanya mengenakan pakaian dan perhiasan terbaik yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat kemakmuran di daerah perantauan mereka. 

2. Korea
Budaya mudik di Korea bisa dilihat saat Chuseok yaitu hari libur resmi dan dirayakan secara besar-besaran pada bulan ke-8 di hari ke-15 penanggalan bulan. Hari Chuseok juga biasa disebut hari panen, festival bulan musim panen, atau hangawi (hari besar ditengah musim gugur). Buat masyarakat di Korea kalau sudah mendenger kata Chuseok maka hal-hal yang terlintas dipikiran mereka itu kemacetan parah, mudik, dan peringatan arwah leluhur. Jadi Chuseok itu juga merupakan kesempatan masyarakat Korea untuk mengucapkan syukur kepada arwah leluhur, melakukan ritual seperti Charye dan Seongmyo dan menghabiskan waktu dengan makan dan minum bersama keluarga. Dan tidak cuma kita yang punya makanan ketupat saat lebaran, orang Korea pun memiliki makanan khas saat Chuseok yaitu kue Songpyeon yang terbuat dari tepung beras yang berisi kacang atau wijen. Saat malam sebelum Chuseok setiap anggota keluarga akan duduk bersama membuat kue tersebut. Kalau buat yang masih single alias jomblo mereka akan buat Songpyeon yang sangat bagus karena katanya bisa membuat mereka dapat pasangan yang cantik dan tampan nantinya.

3. India
Kalau di India, tiap tahun masyarakat akan pulang kampung untuk merayakan Festival Cahaya atau Diwali (Deepavali). menurut kalendar Gegoleran Gregorian, biasanya perayaan ini jatuh pada bulan Oktober atau November, dan dirayakan selama 5 hari berturut-turut. Saat hari perayaan rumah-rumah disana didekorasi dengan kilauan dimana-mana dan malam Diwali pun meriah dengan petasan-petasan di sepanjang jalan. Sebelum hari Diwali biasanya kereta-kereta disana pasti sudah ramai, karena perjalanan mudik ke kampung halaman saja disana dijadikan semacam ritual. Jika tidak ingin kehabisan tiket kereta calon pemudik harus pesan tiket dari jauh-jauh hari, biar kebagian kursi. Selain ramai oleh pemudik, ditambah juga oleh ramainya wisatawan yang berlibur saat hari raya diwali, bisa dibayangkan seperti apa padatnya jalanan di India.

4. Bangladesh
Kegiatan mudik Idul Fitri pun ke kampung halaman masing-masing sangat ramai di negeri ini, kerena Bangladesh merupakan negara yang mayoritasnya adalah muslim. Beberapa hari sebelum Idul Fitri arus mudik di Bangladesh sudah sangat terlihat padat merayap menyerbu terminal bus, kereta api, dan perahu sungai demi mendapatkan tiket mudik. Kabarnya kereta api menjadi transportasi mudik favorit disana karena masyarakat disana sangat menghindari perjalanan darat yang jalanannya rusak parah dan bergelombang akibat musim hujan.

5. Malaysia
Sama seperti Bangladesh, negara tetangga kita Malaysia pun merayakan Idul Fitri karena mayoritas masyarakatnya yang memeluk agama islam. kalau istilah mudik di indonesia namanya pulang kampung, kalau di Malaysia istilah disana dinamakan balik kampung. Sebelum mudik biasanya mereka sibuk belanja di pusat perbelanjaan dan masyarakat kampung yang sibuk berbenah menyambut kedatangan anak-anak dan kerabatnya dari kota. Saling maaf memaafkan sesama anggota keluarga dan kerabat hingga menyempatkan untuk mengunjungi makam keluarganya yang sudah meninggal. Juga tradisi memberi uang alias THR juga ada di negara ini. Bedanya di Malaysia mereka punya dua kali hari mudik, saat Idul Fitri dan juga saat Imlek, karena saat libur Imlek orang-orang di Malaysia memanfaatkan liburnya untuk balik kampong.

Sumber: liputan6.com

 

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer