Tips Atasi Bau Mulut Saat Berpuasa

Tue, 14 June 2016 10:11

Bau mulut pada orang yang berpuasa memiliki nilai ruhaniyah tersendiri yang membedakannya dengan masalah kesehatan lainnya. Namun apabila kita mengkhawatirkan terganggunya orang lain sehingga berpengaruh pada aktivitas sehari-hari, maka kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut;

  1. Mengatasi permasalahan gigi dan mulut.

Sebelum Ramadhan tiba, sangat dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi agar kita dapat memastikan bahwa gigi dan gusi kita tidak bermasalah. Gigi yang berlubang, mengalami infeksi, atau gusi yang meradang, merupakan penyebab bau mulut yang sering dijumpai.

  1. Membersihkan mulut dengan baik setelah sahur.

Makanan yang tertinggal dalam rongga mulut akan mengalami proses pembusukan oleh bakteri dan menyebabkan bau mulut, demikian juga bakteri pada lidah. Oleh karena itu kita tak hanya perlu menggosok gigi, tapi juga menggosok permukaan lidah secara lembut sesudah makan sahur.

  1. Hindari makanan berbau tajam saat sahur.

Makanan yang digoreng atau terlalu banyak mengandung bumbu dapat menyebabkan mulut berbau tak sedap. Bau tersebut dapat bertahan hingga 10 -12 jam walaupun gigi telah dibersihkan.

  1. Minum banyak air putih saat sahur dan berbuka.

Ini bermanfaat untuk mencegah dehidrasi pada rongga mulut yang merupakan salah satu penyebab timbulnya bau tak sedap.

  1. Mengkonsumsi makanan sehat saat sahur.

Mengunyah apel sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur. Meminum teh hijau memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri. Yoghurt plain mengandung probiotik yang berfungsi mengembalikan keseimbangan mikroflora secara optimal, sehingga dapat mencegah penyakit. Asupan vitamin C baik untuk regenerasi sel dan mencegah peradangan dalam mulut.

  1. Tidak merokok

Rokok sendiri sudah pasti menimbulkan bau tak sedap. Namun merokok saat sahur akan memperparah kekeringan pada mulut yang dapat berlangsung sepanjang hari.

  1. Hindari tidur siang terlalu lama.

Saat tidur terjadi penurunan produksi air liur secara fisiologis. Cairan yang berfungsi menghambat kerja bakteri dan mengangkutnya ke usus ikut beristirahat. Bakteri akan berkembang biak dalam mulut dan menghasilkan senyawa tak sedap.

  1. Berkumur-kumur secukupnya.

Jika tidak dilakukan secara berlebihan dan tanpa ada yang tertelan maka tidak membatalkan. Cukup berkumur menggunakan air bersih pada saat wudhu secara berhati-hati dan disertai niat untuk menyempurnakan ibadah. Wallahu a’lam.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer