Biasanya saat berbuka, kita tidak langsung mengonsumsi makanan besar, seperti nasi dan lauk pauknya. Justru, saat adzan magrib berkumandang kita lebih sering membatalkan puasa dengan takjil. Hmm.. Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata takjil? Apakah jadi terbayang kolak pisang, es sop buah, atau segarnya es teh manis?
Takjil menurut asal bahasanya sendiri, yaitu bahasa Arab memang berarti menyegarkan atau mempercepat. Jadi, sebenarnya tujuan dari dianjurkannya mengonsumsi takjil adalah untuk menyegarkan tubuh dan tenggorokan terlebih dulu setelah hampir seharian berpuasa. Selain itu, seperti yang dijelaskan oleh ahli kesehatan bahwa takjil mampu mencegah kita dari konsumsi makanan berlebihan saat buka puasa.
Dengan mengonsumsi takjil terlebih dahulu saat berbuka, kita jadi bisa mengatur porsi makan kita lebih baik sehingga terhindar dari istilah “balas dendam” saat buka puasa. Berikut juga manfaat makan takjil bagi kesehatan tubuh.
Jadi, pada prinsipnya, semua makanan yang dihidangkan untuk berbuka puasa boleh dimakan, asal dimakan secukupnya dan jangan berlebihan. Hindari juga makanan goreng-gorengan saat berbuka, ya.