Bau Mulut Pada Anak dan Balita

Wed, 15 June 2016 11:28

Bau mulut tak sedap dapat dijumpai pada anak-anak dan balita. Penyebabnya secara umum sama dengan penyebab bau mulut pada orang dewasa, namun anak-anak dan balita membutuhkan perlakuan yang lebih spesifik untuk mengatasinya.

Anak-anak dan balita telah memiliki dan mempergunakan gigi. Mereka juga  sudah bisa mengkonsumsi makanan berdasarkan selera mereka sendiri. Sayangnya masih banyak orang tua yang belum mengedukasi anak-anak dan balitanya tentang pentingnya menjaga kebersihan rongga mulut sejak usia dini. Pergantian gigi susu menjadi permanen serta penolakan anak untuk mau rutin menyikat gigi seringkali menjadi alasan. Ini menyebabkan anak-anak dan balita rentan mengalami proses pembusukan sisa makanan, sehingga menyebabkan gigi berlubang dan bau mulut.

Orang tua perlu mengedukasi putra putrinya sejak mereka mulai mengkonsumsi pendamping ASI. Gigi-gigi susu harus tetap dijaga kebersihannya supaya tidak mengalami kerusakan atau infeksi, dan mampu bertahan sampai waktunya tergantikan. Ajari anak-anak dan balita untuk membersihkan rongga mulut sesudah makan dan sebelum tidur, baik dengan menyikat gigi atau berkumur dengan air. Tidak dianjurkan menggunakan larutan kumur jika dikhawatirkan akan tertelan. Ajari juga anak untuk membersihkan permukaan lidah secara lembut. Gunakan pasta gigi khusus anak untuk menyikat gigi mereka dan tak perlu dalam jumlah berlebihan.

Bila anak mengalami bau mulut yang berasal dari gangguan pencernaan, radang pada area hidung dan tenggorokan, gangguan fungsi hati atau gangguan pada ginjal, diperlukan kerja sama dengan para ahli untuk mengatasinya. Selain itu, ajari anak untuk mengkonsumsi makanan dan minuman sehat yang tidak memiliki kandungan gula tinggi. Tanamkan kesadaran pada anak akan pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Inspirasi Lainnya
Inspirasi Populer