Bulan suci Ramadan sudah di depan mata. Penting untuk menjaga kondisi kulit agar tetap sehat dan tampak cerah setiap saat. Namun, Ramadan menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga kulit agar tetap sehat. Selama berpuasa, kulit cenderung mudah kering, terutama bila tubuh kekurangan asupan air.
Air memegang peranan penting dalam proses metabolisme tubuh. Sekitar dua pertiga bagian tubuh terdiri atas cairan. Air dibutuhkan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi optimal Manfaat air sangat dibutuhkan oleh sistem pencernaan, sistem sirkulasi, dan penyerapan nutrisi. Tubuh akan menunjukkan gejala tertentu bila sedang kekurangan cairan. Gejala yang sering muncul yaitu konstipasi (sembelit), sakit kepala, pusing, mudah lelah, bibir pecah-pecah, dan kulit kering.
Jenis cairan terbaik bagi tubuh adalah air putih. Bahkan minum air putih bisa membantu mengurangi rasa lapar. Oleh sebab itu, Anda harus mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup sepanjang malam sebelum melanjutkan puasa sejak dini hari. Asupan air yang cukup untuk tubuh akan menjaga kelembaban kulit. Jenis minuman bersoda soda, kopi, dan teh biasanya memiliki kadar gula cukup tinggi. Mengonsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi hanya membuat tubuh menimbun kalori berlebih.
Seperti sel-sel tubuh lainnya, mayoritas komposisi sel kulit juga terdiri atas air. Tanpa asupan air, sel kulit tidak dapat berfungsi optimal. Bila tubuh mendapatkan asupan air yang cukup, kulit akan tampak lebih segar, kenyal, dan halus. Kulit memiliki komponen khusus yang disebut asam hialuronat. Jenis asam inilah yang berfungsi menahan air sehingga kadar air tetap dalam batas normal. Jika sel-sel kulit tidak mendapat asupan air yang cukup, kulit akan tampak kering, kusam, dan mudah keriput.
Selama Ramadan, tak sedikit orang yang kekurangan asupan air. Mereka hanya minum sedikit air saat berbuka dan lupa minum air putih lagi hingga mulai berpuasa pada dini hari berikutnya. Kebutuhan air pada tubuh akan terpenuhi dengan konsumsi minimal delapan gelas per hari. Anda bisa meminum air setelah berbuka puasa hingga sebelum waktu imsak tiba. Bila tidak terlalu suka dengan rasa air putih, Anda bisa menambahkan irisan jeruk lemon atau jeruk nipis. Perlu diingat bahwa air putih tanpa tambahan bahan apa pun tetap menjadi asupan terbaik bagi tubuh Anda.
Hindari makanan pedas dan panas karena akan membuat Anda lebih haus. Kurangi konsumsi garam, soda, alkohol, ataupun kafein karena bersifat diuresis (membuang air dari tubuh). Ketiga bahan tersebut akan menyebabkan kebutuhan air tubuh meningkat. Keinginan untuk buang air kecil akan meningkat sementara jumlah cairan dalam tubuh mudah berkurang selama berpuasa.
Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar seperti semangka, nanas, pepaya, atau mangga bisa menambah asupan air bagi tubuh. Selain membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, jenis buah tersebut juga membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Hal ini tentu meminimalkan rasa lapar dan haus selama berpuasa. Buah dan sayuran juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit. Baik dimakan langsung maupun diolah menjadi jus memiliki khasiat yang sama baiknya; asalkan Anda tidak menambah banyak pemanis yang berisiko membuat tubuh menimbun kalori.
Semakin sering membersihkan wajah, risiko kulit iritasi dan kehilangan kelembapan akan semakin meningkat. Kelembapan kulit akan ikut menguap bersama air di permukaan kulit setelah Anda selesai mencuci muka. Kulit pun menjadi kering dan lebih rentan iritasi.
Segera gunakan produk yang dapat melembakan kulit setelah mandi. Kondisi pori-pori kulit yang masih terbuka usai mandi membuat pelembap menyerap maksimal. Pilihlah produk yang sesuai jenis kulit Anda agar dapat melembapkan kulit secara maksimal dan menjaga elastisitasnya.
Tips dari Vaseline
Ramadan menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga kulit agar tetap sehat. Selain pola makan tetap sehat, terus lakukan perawatan dengan body lotion Vaseline untuk menjaga kelembapan kulit.
