Melihat Suasana Berpuasa di Kota Kiruna

Di Indonesia, durasi puasa umat muslim hanya berkisar 12-13 jam setiap harinya. Durasi ini ternyata bisa dibilang pendek jika dibandingkan dengan puasa umat muslim yang berada di Benua Eropa, terutama di musim panas. Waktu rata-rata Muslim yang menjalani puasa di Eropa adalah di atas 18 jam sehari. Bahkan di beberapa tempat, mereka harus berpuasa hingga 20 jam sehari.

 

Nah, di sebuah kota yang terletak di Swedia, tepatnya berjarak hanya sekitar 145 kilometer dari lingkar kutub dan dikelilingi gunung-gunung bersalju, menjalani ibadah puasa menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim di sana. Jika Anda sudah menebaknya, ya kota tersebut adalah Kiruna. Di Kiruna, meski musim panas sekalipun, cuaca di sana masih terbilang cukup dingin, karena alasan geografis tadi.

 

Saat musim panas, matahari terbit hingga 24 jam di kota Kiruna. Yang artinya, selama separuh dari bulan puasa, umat Muslim di Kiruna menjalaninya dengan suasana terang benderang, lalu bagaimana mereka menjalani ibadah puasa mereka di sana? Berikut suasana yang menggambarkan bagaimana menjalankan ibadah puasa di kota Kiruna.

 

Santap sahur sejak dini hari

Salah satu aktivitas yang dilakukan saat puasa, yaitu santap sahur. Sama seperti di Indonesia, waktu sahur dimulai pada dini hari, berkisar antara pukul 03.00 hingga 04.00. Begitupun di Kiruna, umat muslim di sana memulai santap sahur mereka pada pukul 03.30 dini hari. Bedanya, di waktu itu, matahari sudah bersinar terang di kota Kiruna.

 

Empat jadwal berbuka yang berbeda

Di kota Kiruna, tidak ada otoritas atau lembaga tunggal Islam yang bisa memberikan fatwa tentang menjalankan puasa di kawasan seperti Kiruna. Umat Muslim yang berada di belahan bumi bagian utara ini setidaknya menggunakan empat jadwal yang berbeda. Mereka memiliki empat pilihan jadwal puasa yang bisa mereka ikuti, yaitu seperti jadwal puasa di Mekkah, Stockholm, Pakistan dan Turki.

 

Kira-kira seperti itulah suasana puasa di kota yang disebut-sebut sebagai kota yang mataharinya terbit 24 jam. Namun demikian, pada intinya, Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan kemuliaan. Ramadhan tidak bertujuan membuat seseorang kelaparan atau sakit sehingga umat Muslim bisa memilih cara yang terbaik.