Ini 3 Hal Yang Dilakukan Rasulullah Menyambut Ramadhan

Berbagai cara dan tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan banyak dimanfaatkan umat muslim mulai dari untuk bersilaturahmi, mensucikan diri dan jiwa, saling memaafkan hingga berbagi rezeki kepada kepada mereka yang tidak mampu. Tidak berbeda jauh dengan umat muslim di masa sekarang, pada masa Nabi Muhammad SAW-pun, cara dan tradisi menyambut Ramadhan juga terbilang cukup unik dan patut dicontoh. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk agar mempersiapkan diri menyambut kedatangan bulan yang mulia ini, salah satunya yaitu dengan memperbanyak ibadah.

 

Rasulullah sendiri, telah terbiasa menjalankan puasa sunah pada hari Senin dan Kamis yang juga diikuti dengan makan sebelumnya. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mempersiapkan mental sekaligus fisik saat bulan Ramadhan tiba. Ingin tahu apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya saat menyambut bulan Ramadhan?

 

  1. Menyambut dengan suka-cita

Pada masa Rasulullah, digambarkan bahwa seorang muslim, terutama Rasulullah dan para sahabatnya menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang dipenuhi rasa suka cita. Dalam dirinya sudah terbayang suasana indah Ramadhan dan suasana itupun sudah tergambar dalam hati dan terukir dalam pikirannya. Kehadiran bulan Ramadhan selalu dirindukan dan dinanti-nantikan.

 

  1. Memikirkan hal-hal sekecil-kecilnya

Hal yang bisa dikatakan cukup lucu ini, yaitu saat para sahabat Rasulullah tak bedanya seperti calon pengantin yang sudah menanti-nantikan hari pernikahannya. Jauh hari sebelum bulan Ramadhan tiba, mereka sudah memikirkan hal-hal yang paling kecil dan terlihat sepele sekalipun. Beberapa hal, seperti gaun apa yang akan dikenakan, apa yang akan mereka ucapkan, hingga bagaimana menata jalan dan senyum mereka sudah terpikirkan oleh para sahabat Rasul. Di masa itu juga, tidak ada seorang muslim yang bersedih hati ketika menyambut Ramadhan. Sebaliknya, mereka menyambut Ramadhan dengan antusias dan hati yang dipenuhi rasa suka cita.

 

  1. Berkumpul di masjid dan mendengarkan khutbah

Saat berkumpul di masjid ini juga dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk saling meminta maaf. Seperti seorang sahabat kepada sahabatnya, seorang anak kepada orang tuanya, seorang adik kepada kakaknya, dan seterusnya. Hal ini dilakukan karena mereka ingin memasuki bulan suci ini tanpa beban dosa dan memasuki bulan Ramadhan dengan keadaan diri yang suci dan bersih.

 

Kira-kira bagaimana dengan Anda, apakah Anda memiliki cara tersendiri dalam menyambut Ramadhan? Beberapa hal yang dilakukan Rasul dan para sahabatnya mungkin bisa menjadi inspirasi untuk Anda dan keluarga dalam menyambut bulan Ramadhan.