5 Langkah Mudah Kelola Emosi Saat Berpuasa

Mengelola emosi menjadi hal yang wajib dilakukan selama menunaikan ibadah puasa.

Sebagai manusia, emosi merupakan bagian penting dari kehidupan. Dengan begitu, penting untuk mengelola emosi yang dapat berubah sewaktu-waktu. Terlebih saat bulan Ramadhan, agar puasa tak sia-sia.

Untuk sebagian individu yang memiliki tingkat emosi cukup tinggi tentunya harus mampu menahan diri untuk mengelola amarah selama berpuasa. Emosi tidak hanya berdampak negatif pada orang lain, tapi juga diri sendiri.

Dampak negatif dari emosi tersebut bisa berupa stress, tekanan darah tinggi, serangan jantung, gangguan tidur atau gangguan pernapasan (asthma). Berita baiknya adalah, Anda bisa mengendalikan emosi diri sendiri.

Berikut ini merupakan konsep atau strategi untuk mengelola emosi saat bulan Ramadhan :

Melansir laman Psychology Today, James Gross seorang psikolog dari University of California, Berkeley, dalam studi tentang emosi yang dilakukannya di tahun 2001, mengusulkan sebuah model mengelola emosi dengan cara bertahap berikut ini:

  1. Sadar situasi

Yang pertama adalah hindarilah situasi yang dapat memicu amarah. Ini menjadi salah satu langkah tepat anda untuk mengelola emosi.

Misalnya, menghindari jalanan macet yang tentunya bisa memancing emosi Anda, maka baiknya berangkat sekitar 20 menit lebih awal.

  1. Mengalihkan emosi

Saat Anda berada di tengah diskusi atau perdebatan dalam pekerjaan yang membuat situasi memanas, jangan terburu-buru menaikkan emosi Anda. Belajar dan membiasakan diri untuk bersikap tenang akan membantu diri dalam mengelola emosi.

Bayangkanlah sesuatu hal yang membuat diri Anda tenang atau senang ketika pikiran sudah stabil, Anda bisa membantu situasi panas menjadi lebih damai.

  1. Mengubah pola pikir

Emosi biasanya terjadi ketika pola pikir Anda selalu memikirkan hal negatif yang hanya dapat menyingkirkan kebahagiaan. Kecemasan, kegagalan, sekali pun rasa pesimis dapat memicu tingkat emosi Anda.

Untuk menghindarinya, cobalah Anda membuat beberapa pilihan sebelum bertindak. Antisipasi akan membuahkan hasil yang baik bagi diri Anda.

  1. Ubah respons

Saat emosi datang menghampiri pikiran, langkah terakhir untuk mengendalikannya ialah dengan mengubah respon.

Ambil napas dalam-dalam sambil menutup mata sejenak untuk menenangkan diri. Cara ini ampuh untuk mengumpulkan daya batin yang positif. Ingatlah kembali dampak negatif yang akan terjadi jika respon anda merupakan sebuah respon yang tidak semestinya.

  1. Memaafkan dan Melupakan

Seringkali emosi anda terpancing saat mengingat momen menyebalkan. Mulai sekarang, maafkanlah mereka yang telah menyakiti anda. Dengan memaafkan dan melupakan, jiwa Anda akan lebih ringan dan tidak terbebani dengan pikiran-pikiran negatif yang malah merusak energi positif Anda.

Demikianlah tips untuk mengelola emosi saat bulan Ramadhan.  Dengan belajar melatih emosi, tentu anda bisa mengubah hidup anda dan juga orang yang di sekitar anda menjadi lebih positif. Jadikan bulan Ramadhan kali ini menjadi bulan penuh arti dengan mengendalikan emosi yang tidak diinginkan. Selamat menunaikan ibadah puasa.