3 Hal yang Sebaiknya Jangan dilakukan Saat Sahur

Salah satu kunci penting agar puasa lancar hingga waktu berbuka adalah asupan yang kita konsumsi saat sahur. Baik itu makanan ataupun makanan yang kita konsumsi. Selain itu, hal-hal lain yang biasanya kita lakukan ketika sahur juga menjadi hal penting untuk lebih diperhatikan. Misalnya, banyak dari kita yang setelah sahur biasanya langsung melanjutkan tidur kembali atau mungkin ada dari Anda pecinta kopi atau teh yang juga tetap melakukan kecintaan Anda ini saat sahur. Tapi, apakah sebenarnya hal tersebut boleh dilakukan? Jika tidak, apa dampak yang akan terjadi pada tubuh kita? Berikut penjelasan singkatnya.

 

Langsung tidur saat sahur

Hal pertama yang harus diperhatikan dan jangan dilakukan adalah langsung kembali tidur saat selesai makan sahur. Apalagi jika Anda juga memiliki masalah pada pencernaan. Seperti dijelaskan Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH bahwa kebiasaan tidur setelah makan berat akan menyebabkan asam lambung balik arah kembali ke kerongkongan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan masalah pada saluran cerna. Bahkan lebih parah, kebiasaan ini bisa memicu gejala GERD (gastroesophageal reflux disease). Gejala dari penyakit ini, yaitu rasa panas di dada seperti terbakar dan ada sesuatu yang mengganjal.

 

Minum kopi

Tidak sedikit dari kita yang menyukai kopi memajukan waktu meminum kopi di pagi hari pada saat sahur. Tapi, sebenarnya apakah minum kopi saat sahur aman bagi perut kita? Dilansir dari jurnal berjudul Transform Your Habits milik James Clear, dijelaskan kalau mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh saat sahur sebenarnya baik-baik saja. Hanya saja kita harus memerhatikan jumlah kafeinnya. Clear juga menjelaskan selama kandungan kafein tidak lebih dari 50 miligram, maka tubuh akan baik-baik saja. Tapi, jika lebih dari itu, kita akan merasa mudah haus. Dibanding meminum kopi, alangkah baiknya kita menggantinya dengan minum air putih.

 

Minum teh

Hal ini sebenarnya juga berlaku sama seperti pada kopi. Namun, pada teh terdapat bahan kimia yang bersifat deuretik, yang artinya menambah kecepatan pembentukan urine atau dengan kata lain akan membuat kita ingin terus buang air kecil. Ketika banyak membuang air kecil maka cadangan air dalam tubuh akan berkurang dan tubuh akan dehidrasi saat puasa.

 

Namun demikian, hal tersebut bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi teh atau kopi. Hanya saja, jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Atau agar Anda tidak merasa khawatir, ada baiknya mengganti dua jenis minuman tersebut dengan yang lebih sehat.