Tips Hindari Bau Mulut

Saat menjalankan ibadah puasa, tak jarang kita mengalami gangguan berupa bau mulut. Banyak orang yang tak sadar atau bahkan tidak peduli bila bau mulut bisa berpengaruh pada pergaulan. Bahkan, jika dibiarkan bisa jadi masalah yang mengganggu. 

Secara umum, bau mulut atau halitosis bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari gigi berlubang, karang gigi, radang gusi, hingga gangguan pencernaan. Begitu juga dengan semua radang yang terjadi di dalam tubuh, mulai dari radang tenggorokan, amandel, sampai pada penyakit berat seperti diabetes mellitus, bisa menyebabkan bau mulut.

Sebab itu, jika sudah merasakan bau mulut, sebaiknya segera melakukan perawatan. Begitu juga dengan gigi yang berlubang. Gigi berlubang yang dibiarkan tanpa penanganan akan membuat bakteri berkembang dengan leluasa. Bakteri yang hidup di dalamnya pasti akan memetabolisasi jaringan-jaringan mati di situ, yang akhirnya akan menimbulkan bau.

Selain itu, ada berbagai faktor penyebab bau mulut, antara lain makan makanan yang beraroma tajam. Contohnya jengkol, petai, bawang putih dan durian. Bau mulut juga bisa terjadi karena pengaruh sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut. Apabila ini terjadi, akan mengundang aktivitas bakteri secara berlebihan.

Selain itu, bisa juga mencoba obat tradisional, yakni dengan minum daun sirih, selain pasta gigi dan permen. Perawatan rutin yang tak kalah penting adalah dengan membersihkan gigi dua kali sehari, pagi dan malam menjelang tidur. Khusus saat puasa, pastikan selalu untuk menyikat gigi selepas sahur. Untuk langkah lebih lanjut Anda juga bisa membersihkan sisa-sisa makanan menggunakan dental floss, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, lakukan kontrol gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.

 

Inspirasi dari Pepsodent Action 123 Herbal

Daun Sirih dikenal sebagai anti kuman agar gigi dan mulut tetap sehat. Garam dikenal sebagai bahan alami yang bermanfaat bagi mulut. Jeruk Nipis dikenal dapat membantu memberikan rasa segar.