Menjaga Kesegaran Nafas Selama Bulan Puasa

Sering kita mendengar wejangan untuk 'menjaga mulut' kita saat berpuasa.

Pesan ini memberi makna, bahwa kita harus menjaga segala ucapan dan sikap kita dari hal-hal buruk, tak terkecuali menjaga kebersihan gigi dan mulut kita. 

Jika mulut tidak dijaga kebersihannya, maka yang keluar adalah bau nafas tak sedap. Akibatnya, kita pun menjadi tak nyaman ketika sedang berbicara dengan seseorang, gara-gara bau mulut. Orang lain yang menjadi lawan bicara pun terganggu kenyamanannya.

Penyebab Bau Mulut
Karena berkurangnya cairan (saliva/air ludah), maka mengakibatkan mulut menjadi kering. Berkurangnya saliva ini juga memperbanyak jumlah bakteri penyebab bau mulut. Kebersihan rongga mulut yang tidak baik dan adanya gigi berlubang atau penyakit gusi yang tidak diobati dapat memperparah kondisi ini. Penyebab lain adalah karena gangguan kesehatan, misalnya pada penderita maag akibat meningkatnya asam lambung, infeksi saluran pencernaan, infeksi gusi, menumpuknya karang/plak pada gigi. Konsumsi makanan yang beraroma tajam pun berkontribusi menimbulkan bau tak sedap pada napas.

Solusi Nafas Segar
Agar nafas tetap segar selama berpuasa, pastikan asupan cairan tercukupi saat sahur dan berbuka. 8 gelas perhari adalah takaran ideal, namun juga bisa ditambahkan dari makanan yang mengandung air seperti buah dan sayuran segar. Hindari makanan pedas yang mengakibatkan gangguan pencernaan, khususnya maag. Jangan lupa setelah mengonsumsi sahur dan sebelum tidur untuk menyikat gigi dengan pasta gigi berkualitas seperti Pepsodent. Menyikat gigi dengan pasta gigi selain membersihkan dari sisa makanan juga melindungi dari bakteri yang berkembang karena keringnya rongga mulut. Nafas pun terasa lebih segar sepanjang hari.

Inspirasi dari Pepsodent