Menghindari Perut Kembung Saat Berpuasa

Gangguan perut, biasanya menjadi salah satu masalah yang bisa menyerang kita saat berpuasa. Penyebab utama perut kembung adalah karena kesalahan saat makan sahur dan berbuka. Meskipun, perut kembung lebih mudah menyerang orang yang memiliki asam lambung atau maag, namun saat berpuasa seperti ini, ada baiknya Anda juga ikut memerhatikan hal-hal penyebab timbulnya perut kembung. Apa saja?

 

Hindari makanan yang mengandung gas dan solfat

Makan-makanan yang mengandung gas dan solfat ini, contohnya seperti kol, ubi, dan nangka muda. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan konsumsi asam lambung dan akhirnya menyebabkan perut kembung.

 

Kurangi asupan garam

Sodium yang terdapat dalam garam akan mengikat garam pada perut dan bisa memicu perut kembung. Untuk itu, utamakanlah mengonsumsi makanan segar saat sahur dan berbuka.

 

Hindari makanan berlemak yang sulit dicerna

Perut kembung adalah sinyal adanya makanan yang sulit dicerna dengan baik. Saat sahur atau berbuka sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung banyak MSG, seperti mi instan, minuman bersoda, dan makanan dengan kadar lemak tinggi lainnya.

 

Jangan makan terburu-buru

Atau dengan kata lain jangan “balas dendam” saat waktu berbuka tiba. Memang sih, waktu berbuka adalah waktu yang tepat untuk menyantap hidangan yang tersedia. Tapi ingat, jangan terburu-buru untuk memakan semuanya. Makanlah perlahan agar lambung bisa menyesuaikan fungsinya kembali setelah lebih dari 12 jam berpuasa.

 

Nah, agar ibadah puasa Anda terasa semakin nyaman dan terhindar dari penyakit kembung, cobalah lakukan langkah-langkah sederhana berikut ini.

 

  1. Makan secara bertahap dan pelan-pelan saat sahur dan berbuka
  2. Makan-makanan dengan gizi seimbang
  3. Minum minimal 8 gelas sehari, mulai dari buka puasa hingga imsak
  4. Olahraga ringan.