Kenali Gangguan Ini Agar Puasa Lancar

Sebentar lagi Ramadan tiba dan bagi mereka yang mengidap sakit maag timbul kekhawatiran untuk berpuasa. Bagaimana kalau nanti maagnya kambuh? Bagaimana kalau ternyata tidak kuat dipakai puasa? Itulah beberapa pertanyaan yang sering terlontar. 

 

Menurut Dr. Ari Fahrial SYAM SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam, penderita sakit maag bisa berpuasa dengan catatan, maag yang diderita adalah maag yang fungsional. Yakni, penyakit maag dimana penderita selalu merasa nyeri dan panas di daerah ulu hati, serta perut terasa penuh meskipun tidak terisi dengan makanan. Biasanya penyakit ini, adalah gejala maag awal (3-6 bulan pertama), ketika maag belum masuk ke dalam kondisi akut.

 

Banyak penderita maag fungsional yang merasakan tubuhnya lebih bugar dan sakit maagnya tidak kambuh saat puasa. Hal ini karena, saat puasa makan teratur di waktu sahur dan buka serta mengendalikan stres. Lantas bagaimana cara mengetahui bahwa sakit maag itu fungsional atau organik?

 

Kenali dahulu maag apa yang diderita. Jika sudah, maka bisa mengatur asupan makanan dan aktivitasmu agar tetap bisa berpuasa. Hindari makanan yang mengandung gas seperti sayur sawi, kol, buah nangka dan pisang. Lebih baik minum air putih, konsumsi wortel dan pepaya matang untuk melancarkan pencernaan. Nutrisi buah ini diperlukan untuk tubuhmu, jadi lebih baik rutin dikonsumsi tiap hari dan bisa dilengkapi dengan asupan Buavita.

 

Konsumsi makanan saat sahur dan buka puasa secukupnya dan hindari yang berlebihan karena malah akan membuat organ tubuh bekerja lebih keras. Jika maag masih kambuh, konsultasikan ke dokter. Selamat berpuasa.

Inspirasi dari Buavita

Nikmatnya berbuka dengan kebaikan Buavita di bulan Ramadhan.