Bau Mulut, Apakah Penyebabnya?

Dalam istilah kedokteran, bau mulut dikenal dengan nama Halitosis. Halitosis berasal dari bahasa latin yaitu halitus yang berarti napas, dan osis yang berarti penyakit. Halitosis berarti bau tidak sedap yang berasal dari rongga mulut. Penyebabnya bervariasi, baik yang berasal dari dalam tubuh manusia itu sendiri, maupun yang berasal dari luar.

Penyebab bau mulut tak sedap yang berasal dari tubuh manusia dapat berasal dari rongga mulut atau bagian tubuh lain. Kebersihan mulut yang kurang baik, peradangan pada gusi, gigi berlubang, gigi yang mengalami infeksi, kondisi mulut yang terlalu kering, karang gigi dan akumulasi sisa makanan, merupakan penyebab lokal bau mulut yang sering dijumpai.

Penyebab bau mulut yang berasal dari bagian tubuh lainnya dapat berupa penyakit infeksi, penyakit sistemik, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Penyakit infeksi seperti sinusitis, laringitis, bronkitis dan tonsilitis dapat menyebabkan napas berbau tidak sedap. Penyakit sistemik seperti diabetes melitus, gagal ginjal kronis, gangguan pencernaan atau kerusakan hati sangat berkaitan erat dengan timbulnya bau mulut. Demikian pula penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat anticonvulsant, antianxiety, antihistamine, antidepressant, dsb. Mulut juga dapat berbau tidak sedap karena faktor eksternal, seperti kebiasaan mengkonsumsi tembakau, alkohol, dan jenis makanan tertentu yang berbau tajam.

Secara umum bakteri memegang peranan penting dalam proses terjadinya bau mulut. Banyaknya bakteri di rongga mulut dapat menghasilkan sulfur yang dapat menyebabkan halitosis. Sulfur volatil (Volatile Sulfur Compounds) merupakan senyawa yang berbau tidak sedap dan bersifat mudah menguap sehingga mudah tercium. Komponen sulfur volatil dapat menempati 90% dari total udara dalam rongga mulut.

 

Rekomendasi artikel lainnya:

Video: 3 Tips Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa oleh Widi Mulia

Inspirasi dari Pepsodent