Mari Tiru 7 Amalan Nabi di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir. Pada fase ini, Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya yang berpuasa dari segala dosa dan terbebas dari siksa api neraka.

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Banyak umat Islam di seluruh dunia saat ini sedang berusaha untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, mereka mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang terpilih, mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu yang mesti kita contoh. Beberapa diantaranya adalah:

 

  1. Memperbanyak bersedekah

Harta kita yang sesungguhnya ialah harta yang kita keluarkan di Jalan Allah. Nah, pada bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, marilah kita memperbanyak bersedekah daripada di bulan lain. Dalam sebuah riwayat, sebagaimana dinyatakan oleh Ibn Abbas ra, “Baginda Rasulullah SAW adalah orang yang amat pemurah. Pada bulan Ramadhan beliau menjadi lebih pemurah lagi.” (Mutaffaq ‘alaih).

 

  1. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

Ada banyak keutamaan membaca Al Quran, terlebih pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Beberapa keutamaan itu diantaranya adalah selain semakin mendekatkan diri kepada Allah, membaca Al Quran juga memperoleh dua pahala yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya: “Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi ta’at, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq alaih).

 

  1. Mengakhirkan waktu sahur

Sebenarnya waktu sahur yang terbaik itu mendekati di akhir. Sedangkan ketika berbuka diutamakan berbuka di waktu awal. Namun masih banyak orang-orang menyepelekan waktu sahur. Mereka merasa berat untuk bangun sahur. Padahal di balik santap sahur terdapat banyak berkah. Ammar Ibnu Maimun berkata, ‘Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang paling lambat waktu makan sahurnya’ (HR Baihaqi)

 

  1. Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam Ramadhan)

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai). Bulan Ramadan, selain diwajibkan untuk berpuasa sehari penuh, malamya disunahkan untuk melakukan salat tarawih. Selain memperoleh pahala, salat tarawih juga akan menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

 

  1. I'tikaf

I’tikaf bisa dilakukan di setiap waktu, namun di bulan Ramadhan ini sebaiknya lebih ditekankan lagi, apalagi menjelang sepuluh hari bulan Ramadhan. I’tikaf artinya berdiam diri di masjid selama beberapa waktu dengan niat beribadah kepada Allah.

 

  1. Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganya

Menghidupkan 10 malam terakhir dengan mengajak keluarga untuk meningkatkan lagi kualitas ibadah.

 

  1. Menyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari Lailatul Qadar

Pahala bisa kita raih dengan saling mengingatkan dalam kebaikan. Mengingatkan sahabat ataupun keluarga untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan di 10 malam terakhir juga bisa menjadi ladang pahala kita.